Huistra: Kluivert Akan Ubah Identitas Permainan Timnas Indonesia

Aceh, PaFI Indonesia — Pieter Huistra menilai kedatangan Patrick Kluivert akan mengubah identitas permainan Timnas Indonesia.
Menurut Huistra, Indonesia terlalu main bertahan selama asuhan Shin Tae Yong.

“Mereka [Indonesia era STY] bermain dengan lima bek melawan negara-negara yang lebih kecil. Para pemain perlu mendapatkan lebih banyak kepercayaan diri,” kata Huistra dilansir dari NOS.

Dengan hadirnya Kluivert, ia yakin gaya main Indonesia akan menyerang.

“Kluivert dapat memberikan tim sedikit lebih banyak identitasnya sendiri.” ucap pelatih Borneo FC yang pernah menjadi Direktur Teknik PSSI ini menambahkan.

Dalam pandangan pria 57 tahun ini, para pemain Indonesia sebelumnya masih berpikiran mengalahkan tim-tim kecil. Indonesia belum berpikir mengalahkan tim-tim besar.

Huistra juga mengingatkan Kluivert untuk memaksimalkan kualitas pemain lokal. Jangan sampai Kluivert hanya mengedepankan pemain naturalisasi dari Belanda.

“Tentu saja itu [pemain lokal] juga sangat dihargai di sini dan tentu saja ada pemain bagus di sini,” ucap Huistra memberi masukan ke Kluivert.

“Pemain berbakat seperti Marselino [Oxford United] dan Rizky Ridho [Persija Jakarta] dapat memainkan peran penting dalam hal itu,” ujarnya.

Kluivert rencananya akan diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Minggu (12/1). Pria 48 tahun ini akan tiba di Jakarta pada Sabtu (11/1).

Huistra menyatakan bahwa pelatih baru ini diharapkan dapat mendorong tim untuk memainkan permainan yang lebih ofensif, berbeda dengan perhatian defensif yang diberikan di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong. Dikatakan bahwa permainan sebelumnya kerap menggunakan formasi tiga bek yang beralih menjadi lima bek saat kehilangan bola.

“Pemain perlu memiliki kepercayaan diri dan pola pikir yang lebih positif. Mereka seharusnya berambisi untuk mengalahkan tim yang lebih kecil dengan pendekatan menyerang,” jelas Huistra dalam analisisnya.

Selain fokus pada taktik permainan, Kluivert juga diharapkan dapat membentuk keutuhan di ruang ganti timnas Indonesia. Hal ini menjadi penting menyusul isu-isu terkait dinamika tim yang telah disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat pengumuman dipecatnya Shin Tae-yong.

Gelandang tim Persib, Marc Klok, menekankan bahwa kebersamaan dalam tim sangat krusial. Dia menjelaskan pentingnya solidaritas antara pemain dan rasa saling menghormati, agar tim dapat berprestasi dengan baik. “Budaya yang baik akan membuat mereka bermain dengan lebih percaya diri, dan Anda akan melihat kemampuan terbaik dari mereka,” ucap Klok.

Dengan pelatihan yang tepat dan pengelolaan ruang ganti yang baik, Kluivert diharapkan dapat membawa timnas Indonesia menuju prestasi yang lebih baik di level internasonal.