Thailand Peringkat 7 Negara Pariwisata Terbaik Dunia, Indonesia ke-32

Aceh, PaFI Indonesia — Thailand masih menjadi daya tarik pariwisata terbesar di Asia Tenggara. Negara itu mengungguli Indonesia dalam daftar negara tujuan pariwisata terbaik di dunia yang dirilis U.S News & World Report. Dalam daftar global, Thailand menduduki peringkat ketujuh.
Bukan hanya Indonesia, Thailand bahkan melampaui negara Asia Tenggara lainnya yang dikenal juga banyak mendatangkan wisatawan mancanegara seperti Singapura dan Malaysia.

Peringkat itu didasarkan pada survei global terhadap lebih dari 17 ribu responden. Mereka diminta menilai negara-negara tersebut berdasarkan beberapa indikator, mulai dari pemandangan yang indah, penduduk yang ramah, petualangan, hingga makanan yang lezat.

Thailand jadi favorit banyak wisatawan mancanegara. Negeri Gajah Putih ini terkenal dengan pagoda emas, penduduk yang ramah, hingga kebijakan visa yang memang menguntungkan.

Sejak Juli 2024, jumlah negara dan teritori yang bebas visa untuk masuk ke Thailand juga meningkat,

dari semula hanya 57 negara, kini menjadi 93 negara.

Thailand juga telah menyambut hampir 30 juta wisatawan mancanegara sepanjang tahun ini. Negara itu berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target 36 juta kunjungan wisata sepanjang tahun.

Dalam daftar negara tujuan pariwisata terbaik di dunia yang dirilis U.S News & World Report, hanya Thailand yang berada di peringkat 10 teratas. Singapura yang berada di peringkat ke-14, disusul Malaysia berada di peringkat 31, Indonesia berada di peringkat ke 32, Vietnam berada di peringkat 41, Kamboja berada di peringkat 62, dan Myanmar berada di peringkat ke 72.

Sementara itu, seperti dilansir VN Express, negara-negara sebagai destinasi pariwisata terbaik di dunia adalah Italia, disusul Spanyol, dan Prancis.

Bulan lalu, Thailand dan Vietnam jadi dua negara Asia Tenggara yang masuk dalam daftar 20 negara

terbaik di dunia bagi wisatawan versi Conde Nast Traveler. Daftar itu disebut-sebut dipilih langsung oleh pembaca majalah tersebut.

Total ada 51 spesies biota laut, 56 spesies burung, mamalia, penyu, hingga ular. Kebijakan pembatasan pengunjung bukan pertama kali dilakukan oleh Departemen Konservasi Tumbuhan dan Satwa (DNP). Untuk periode selanjutnya, kebijakan di kepulauan Similan akan diuji coba di beberapa Taman Nasional lainnya, seperti Taman Nasional Mu Ko Surin, Mu Ko Phi Phi, dan Mu Ko Lanta.

Thailand menangkap peluang di sektor pariwisata, mengingat pergerakan pertumbuhan industri perjalanan dan pariwisata sangat masif. World Economic Forum mencatat pertumbuhan wisatawan mancanegara mencapai 4.700 persen dari tahun 1950 hingga 2015. Jika diproyeksikan ke tahun 2030, secara global ada potensi sebanyak 1,8 miliar orang yang berwisata.

Selain dari sisi jumlah yang meningkat tajam, wisatawan di masa depan juga mengalami perubahan. Amadeus, perusahaan riset perjalanan dan pariwisata, melakukan riset besar pada 2015 untuk mengetahui pola orang-orang saat berwisata di masa mendatang.

Hasilnya, pertimbangan geografis sudah tidak menjadi prioritas saat berwisata, namun lebih mempertimbangkan tujuan dan motivasi. Oleh sebab itu, wisatawan dibagi dalam enam kelompok, yaitu Simplicity SearcherCultural PuristSocial Capital SeekersReward HunterObligation Meters, dan Ethical Travelers.

Ini adalah tantangan bagi sektor pariwisata di seluruh dunia. Sebagaimana Thailand, Indonesia harus bekerja keras untuk berbenah, agar lebih siap menyambut gelombang wisatawan mancanegara dengan paradigma baru.